πππππ, ππ πππππππ ππππ - Sokokerep masih memegang teguh adat tradisi keagaman 100 hari peringatan orang meninggal. Malam ini salahsatu warga RT 05 melakukan Yasin dan Tahlil dalam rangka Nyatus.
"Tahlilan ini merupakan bentuk penghormatan terakhir kepada almarhum dan juga sebagai bentuk permohonan ampun dan rahmat Allah SWT," kata salahsatu tokoh masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa tahlilan biasanya dilakukan dengan membacakan doa-doa dan ayat-ayat Al-Quran untuk almarhum. Selain itu, tahlilan juga sering diisi dengan pembacaan sholawat dan dzikir.
"Tahlilan juga dapat menjadi ajang silaturahmi bagi keluarga dan tetangga," tambah nya.
Ia juga menambahkan bahwa tahlilan merupakan salah satu bentuk bakti kepada orang tua dan keluarga yang telah meninggal dunia.
"Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan diampuni segala dosa-dosanya," pungkas nya.
Sementara Keluarga almarhum, berharap agar tahlilan ini dapat menjadi ladang amal bagi almarhum dan menjadi berkah bagi keluarga yang ditinggalkan.
"Kami berharap agar almarhum dapat diterima di sisi Allah SWT dan diampuni segala dosa-dosanya," kata salah satu keluarga almarhum.
Ia juga menambahkan bahwa keluarga akan selalu mendoakan almarhum agar selalu mendapat rahmat dan kasih sayang dari Allah SWT.
"Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendoakan almarhum," pungkasnya.
ππππ πππππ ππππππΌππ πππ'πΌππ
πππππ, ππ ππππ ππππ -Jam Menunjukan pkl. 15.30 Wib Lokasi berukuran 5x2 meter menggunakan Teras samping rumah menjadi saksi Perjuangan anak anak yang datang dari segala penjuru sokokerep untuk menjadi Generasi Qur'ani.Β
terletak di RT 06 rumah yang tak jauh dari Jalan Utama ini mulai didatangi anak anak lengkap dengan tas gendongnya berisikan Buku IQRO, buku Tulis, perlengkapan dan bbrp makanan kecil yg menjadi bekal mrk.
Hari ini ada kurang lbh 25 anak yg hadir dalam TPA/TPQ,
Ada Sosok Perempuan yang tangguh menyalami anak anak satu persatu dg senyum khasnya beliau menyapa anak anak. Ia sosok yang teduh, pemerhati anak dan sangat sabar menghadapi berbagai karakter anak.
Sore ini Kegiatan dimulai dg Berdoa dan anak anak mulai antri mengaji. Tak sedikit layaknya anak anak banyak yg berhamburan keluar bermain sembari menunggu giliran mengaji.
Ia seorang diri sejak 2015 lalu sesekali dibantu 2org namun tak mesii ada. Murid terbanyaknya pernah mencapai 60an anak dalam 1 waktu. Tujuanya hanya 1 beliau mencintai anak anak, tau betul ttg anak anak, dan berharap bisa berkontribusi untuk banyak anak anak menuju Generasi Qur'ani, Tujuan lain membuka kegiatan tpa dirumah adalah membantu anak anak belajar membaca Alquran, Mengahafal surat surat pendek Dan mengurangi anak anak bermain hp, dan menjadi bentuk kegiatan Positif
SIAPAKAH SOSOK PEREMPUAN TERSABAR INI
Nantikan Video dokumenter nya "MENJEMPUT SURGA MU"
Coming Soon....Hanya di KIM.SOKOKEREP
ππΌππππ πππππππΌππΌπ 40 ππΌππ ππππΌπππΌπ
πππππ, ππ ππππ ππππ - Tradisi Membaca Yasin dan Tahlil dipadukuhan sokokereo masih dilakukan sampai saat ini, tak Terkecuali malam ini untuk mengensi meninggalnya ibunda dari Bpk Babinsa mengadakan rangkaian Doa dan Tahil.Β
menurut penelitian H.J De Graaf (1998) bahwa selain membawa tradisi upacara selamatan kematian pada hari ke-3, ke-7, ke-40, ke-100, dan ke-1000, penyebar agama Islam di Nusantara yang berasal dari Champa selanjutnya memperkenalkan tradisi kenduri, men-talqinΒ orang mati, tradisi khas Rabu Wekasan atau Arbaβa Akhir, Tabarrukan di makam wali, memuji kemuliaan Ahlul Bait (Keluarga Nabi SAW) kepada penduduk Nusantara pada abad ke-15 dan ke-16 M.Β Β
Proses pengenalan tradisi-tradisi muslim Champa terhadap penduduk Nusantara pada waktu itu membawa pengaruh besar terhadap perubahan tradisi keagamaan di Nusantara. Misalnya, sebagian tradisi seperti Bakda Besar, Bakda Kupatan, Suran, Mbubur Suran, Saparan, Rejeban, Ruwahan, Tumpengan, Nyadran, Tingkeban, Brokohan, Ruwatan, Bersih Desa, Grebeg Suro, Grebeg Syawal, Grebeg Mulud, yang mentradisi pada masyarakat Indonesia merupakan bentuk asimilasi dan sinkretisasi sosial keagamaan yang dilakukan oleh para penyebar Islam dari Champa dalam membumikan ajaran Islam di Nusantara sehingga tradisi-tradisi tersebut kini telah menjadi sebuah identitas keagamaan yang tetap mengakar di hati masyarakat Indonesia.Β Β
Menurut Wikipedia
TahlilanΒ adalah kegiatan doa yang dilakukan sebagian umatΒ Islam, khususnyaΒ suku JawaΒ yang berada di Indonesia dan ada juga di Malaysia, Brunai darussalam. untuk memperingati dan mendoakan orang yang telah meninggal yang biasanya dilakukan pada hari pertamaΒ kematianΒ hingga hari ketujuh, dan selanjutnya dilakukan pada hari ke-40, ke-100, kesatu tahun pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Ada pula yang melakukan tahlilan pada hari ke-1000Β
Upacara tahlilan ditengarai merupakan praktik pada abad-abad transisi yang dilakukan oleh masyarakat yang baru memeluk Islam, tetapi tidak dapat meninggalkan kebiasaan mereka yang lama. Berkumpul-kumpul di rumah ahli mayit bukan hanya terjadi pada masyarakat pra-Islam di Indonesia saja, tetapi di berbagai belahan dunia, termasuk di jazirah Arab. Oleh para dai (yang dikenalΒ Wali Songo) pada waktu itu ritual yang lama diubah menjadi ritual yang bernafaskan IslamΒ
* https://abi.an-nur.ac.id/2022/11/01/tahlilan-menurut-nu-dan-muhammadiyah/
* Zainuddin (26 September 2015).Β "Tahlilan dalam Perspektif (Historis, Sosiologis, Psikologis, Antropologis)".Β UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Diakses tanggalΒ 23 MeiΒ 2021.
Semangat Idul Adha Pemersatu Umat Manusia
Hari Raya Idul Adha diperingati umat Islam pada tanggal 10 Dzulhijjah setiap tahunnya. Peringatan tersebut sebagai bentuk mengenang kisah teladan Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS.
Peristiwa besar dan agung dari kerelaan Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail tentunya memiliki banyak hikmah dan pelajaran yang sangat berharga untuk dipahami dan diteladani.
HIKMAH IDUL ADHA
1. Mendekatkan diri Kepada Allah SWT
Hari Raya Idul Adha mengajarkan kepada kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui pelaksanaan salat dan kurban, umat muslim bisa menunjukkan ketaatan dan rasa syukur kepada Sang Pencipta.
2. Mengajarkan tentang Keikhlasan
Hikmah berikutnya yakni, Idul Adha mengajarkan tentang pengorbanan dan keikhlasan. Seperti yang ditunjukkan Nabi Ibrahim, ketika dia dengan tulus mengorbankan putranya untuk menaati perintah Allah. Dari kisah tersebut kita belajar untuk mengutamakan kepentingan orang lain di atas kepentingan pribadi.
3. Mengajarkan untuk Saling Berbagi
Hikmah lain dari Hari Raya Idul Adha yaitu mengajarkan kita untuk saling berbagi dengan sesama. Berkurban merupakan tindakan memberikan sebagian dari harta kepada mereka yang membutuhkan. Hal tersebut mengingatkan kita untuk tidak melupakan mereka yang kurang beruntung di tengah kehidupan kita.
MAKNA BERQURBAN:
1. Sedekah Kepada yang Membutuhkan
Makna pertama dari ibadah kurban adalah untuk belajar bersedekah. Harta yang disedekahkan tersebut harus dikorbankan dengan ikhlas.
2. Menjalankan Tuntunan Nabi
Ketika melaksanakan ibadah kurban terdapat aturan serta ketentuan tertentu. Tidak semua hewan dapat menjadi kurban. Hewan yang disembelih merupakan hewan dengan kondisi prima, sehat, tidak cacat, serta sudah masuk umur
3. Belajar untuk Ikhlas
Makna berikutnya dari berkurban adalah belajar untuk ikhlas. Ibadah kurban tersebut menuntut keikhlasan dan ketakwaan untuk menggapai ridha dari Allah SWTΒ
ππππ, ππ πππππππ ππππ - Warga RT 04 mengadakan pengajian rutin malam selasa di mushola Al Huda sokokerep semanu. hadir sekitar 16 orang ngangsu kawruh menyimak dan membaca Al Quran. Kegiatan dimulai ba'da sholat isa dan berakhir sekitar pukul 21.00
Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan keagamaan, menimba ilmu, mempererat persatuan, memupuk kerukunan antar rukun tetangga (RT) dan memupuk kesadaran diri pentingnya toleransi.
Aktifitas kegiatan rutin pengajian ini dipimpin langsung oleh Bpk. Iskak Rusdiyanto (Bp Umar) dan Bpk. Sunardi dan kegiatan meliputi: Tadarus, pembelajaran baca Al Qur'an, Iqro, menghafal surat2 pendek.
masyarakat tidak mengenal usia untuk hal yg satu ini, sebagai pegangan hidup dan penuntun keluarga, para pemimpin keluarga ini rutin melaksanakan kegiatan malam selasa dengan penuh khidmat dan antusias.
Tidak ada paksaan dari siapapun, karena kesadaran inilah mnjadi jalan keberlangsungan kegiatan pengajian ini.